Berita Idola Baru

Assalamualaikum. guys aku punya idola baru lagi nih dia pemain bola yang menurut aku sih ganteng , hehe. kali ini aku gak mau basa/i ya langsung ke beritanya aja, beritanya gue ambil dari situs orang ( biodata nya nyusul ya, haha ) cekidot >

JOHANNESBURG -- Tiga gol Gonzalo Higuain membawa berkah tersendiri bagi timnya, Argentina. Selain memastikan enam poin di tangan, kemenangan 4-1 atas Korea Selatan mempermulus upaya Argentina meraih juara dunianya untuk kali ketiga.

Tiket 16 besar pun sudah di depan mata. Dengan catatan, dalam partai terakhir, Lionel Messi dkk tidak kalah dengan selisih lebih dari dua gol lawan Yunani. Suatu hal yang tidak sulit bagi tim unggulan ini.

Yunani sendiri membuka kans lolos ke babak 16 besar setelah mengatasi Nigeria 2-1. Dengan demikian, untuk bisa mendampingi Argentina di perdelapan final, Yunani harus bisa menang di partai terakhirnya kontra Messi dkk. Atau, minimal seri asalkan Nigeria mampu mengalahkan Korea Selatan (Korsel) berapapun skor akhirnya.

Kans Nigeria untuk lolos ke babak 16 besar juga masih ada walau sangat tipis. Syaratnya, Argentina mengalahkan Yunani berapa pun skornya, dan Nigeria sendiri mengalahkan Korsel dengan selisih minimal dua gol.

Khusus Argentina, peluang yang sudah di depan mata masih mungkin menguap. Itu jika mereka kalah dari Yunani dengan selisih di atas dua gol, serta Korsel mengalahkan Nigeria juga dengan selisih minimal tiga gol.

Kalaupun kalah dengan selisih lebih dari dua gol lawan Yunani, Argentina masih lolos ke babak 16 besar. Syaratnya, pada partai lain di Grup B, Nigeria mampu menahan imbang atau bahkan mengalahkan Korea Selatan (Korsel).

Saat ini, Argentina sendirian di puncak klasemen Grup B, disusul Korsel dan Yunani yang masing-masing mengoleksi tiga poin. Nigeria menempati juru kunci setelah kalah dua kali.

Higuain Hattrick

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Ellis Park, Johannesburg, malam tadi, Argentina memang tampil dominan atas Korsel. Tiga gol yang dicetak Higuain plus satu gol bunuh diri Park Chu-young, menjadi buktinya. Satu-satunya gol balasan Korsel lahir dari Lee Chung-yong.

Sama seperti pada pertandingan perdana fase grup, Maradona langsung menurunkan trisula mautnya; Lionel Messi, Carlos Tevez dan Gonzalo Higuain. Akibatnya dapat ditebak. Park Ji Sung dkk sudah dalam tekanan sejak menit awal. Gol pembuka kemenangan Argentina pun lahir hanya dalam 16 menit pertandingan.

Gol ini berawal dari tendangan bebas Messi di sisi kiri gawang Korsel. Bola yang mengarah langsung ke kotak penalti, mengenai kaki Park Chu-young. Bola pun meluncur ke gawangnya sendiri.
Gol kedua Argentina tercipta dari sundulan Higuain 17 menit berselang. Lagi-lagi gol itu lahir berkat kecerdikan Messi memberikan umpan lambung.

Setelah gol itu, hujan serangan Argentina terus mengalir. Namun gol tambahan tak kunjung datang. Sebaliknya, Korsel mampu memperkecil ketinggalan setelah Lee Chung-yong berhasil merebut bola dari kaki Martin Demichelis pada menit 43'.

Di babak kedua, Argentina masih tampil mendominasi. Sergio Aguero yang masuk menggantikan Tevez cukup membantu alur serangan. Dua gol tambahan Argentina pada menit 77' dan 80', juga berkat kerja sama satu dua menantu Maradona itu dengan Messi, sebelum akhirnya dituntaskan Higuain.